TEKNIK SABLON DISCHARGE PADA SABLON KAOS
Dalam dunia per sablonan ada banyak teknik yang kita kenal, salah satunya adalah teknik discharge, Teknik sablon kaos discharge atau lebih dikenal denganbiasanya juga dikenal dengan teknik cabut warna adalah teknik membuang warna asli kain dan mengubahnya dengan warna tinta sablon. Hasil dari teknik sablon discharge menyatu dengan serat kain karena hasil dari sablonan masuk dalam serat kain, teknik ini sangat bagus digunakan terutama untuk sablon kaos Batam. untuk melakukan Teknik sablon discharge ini menggunakan tinta khusus yaitu tinta yang water base. Tujuan dari pemakaian tinta yang bersifat water base ini karena tinta ini mempunyai tingkat penyerapan yang tinggi pada serat kain terutama bahan kaos sehingga mampu menyatu dengan serat kain. Tinta khusus yang water base ini juga berfungsi untuk menghilangkan warna dasar kaos dan menggantinya dengan warna tinta.
Teknik sablon kaos discharge / cabut warna sangat baik diterapkan pada kaos polos berbahan cotton 100% karena sifat dari kaos cotton mempunyai penyerapan sempurna terhadap air sehingga warna yang dihasilkan sesuai dengan warna tinta sablon pada kaos. Berbeda dengan teknik sablon kaos lainnya dimana hasil sablonan hanya pada permukaan kain saja, tidak terserap masuk dalam pori-pori kaos sehingga hasil sablonan seperti terpisah dengan bahan kain kaos.
Kelebihan dari teknik sablon kaos discharge adalah hasil sablonan yang menyatu dengan kaos dan tidak nampak seperti sablonan pada umumnya yang hanya pada permukaan kaos saja dan lebih mudah mengelupas atau rusak. Teknik sablonan ini banyak disuka karena hasil sablonan lebih awet dan tidak kaku karena hasil sablonan yang menyatu dengan serat kainm kaos, sehingga banyak customer di Batam yang suka menggukana teknik sablon ini untuk di kaos batam. Karena alasan inilah teknik sablon discharge banyak digunakan pada kaos-kaos distro yang ada di batam yang kebanyakan adalah kaos-kaos yang berbahan cotton combed dan kaos-kaos dengan harga yang relatif lebih mahal dengan kualitas tinggi.
Teknik sablon kaos discharge termasuk dalam kategori teknik sablon yang sulit, terlebih lagi jika diterapkan pada gambar-gambar yang mempunyai detail yang rumit dan warna yang beragam. Oleh karena itu hasil sablonan kaos dengan teknik discharge ini banyak diterapkan pada gambar-gambar yang sederhana baik warna maupun detailnya bahkan biasanya hanya satu warna saja. Mengingat teknik sablon ini merupakan teknik sablon kaos yang sulit, maka kita harus mendapatkan pelatihan khusus untuk mendapatkan pengetahuan tentang teknik sablon kaos discharge.
Supaya hasil sablon kaos discharge pada kaos awet maka anda harus melakukan perawatan yang benar dan baik. Karena material kaos polos terutama yang ada di batam dan yang dipakai untuk teknik sablon kaos discharge adalah kaos cotton 100%, maka perawatannya hampir sama dengan kaos polos lainnya yang banyak beredar di batam, antara lain: tidak merendamnya terlalu lama, tidak menggunakan pemutih, tidak menyikat dan memerasnya terlalu kencang, tidak menggunakan mesin cuci baik untuk pencucian maupun pengeringan dan menjemurnya dengan cara dibalik.
Dalam dunia per sablonan ada banyak teknik yang kita kenal, salah satunya adalah teknik discharge, Teknik sablon kaos discharge atau lebih dikenal denganbiasanya juga dikenal dengan teknik cabut warna adalah teknik membuang warna asli kain dan mengubahnya dengan warna tinta sablon. Hasil dari teknik sablon discharge menyatu dengan serat kain karena hasil dari sablonan masuk dalam serat kain, teknik ini sangat bagus digunakan terutama untuk sablon kaos Batam. untuk melakukan Teknik sablon discharge ini menggunakan tinta khusus yaitu tinta yang water base. Tujuan dari pemakaian tinta yang bersifat water base ini karena tinta ini mempunyai tingkat penyerapan yang tinggi pada serat kain terutama bahan kaos sehingga mampu menyatu dengan serat kain. Tinta khusus yang water base ini juga berfungsi untuk menghilangkan warna dasar kaos dan menggantinya dengan warna tinta.
Teknik sablon kaos discharge / cabut warna sangat baik diterapkan pada kaos polos berbahan cotton 100% karena sifat dari kaos cotton mempunyai penyerapan sempurna terhadap air sehingga warna yang dihasilkan sesuai dengan warna tinta sablon pada kaos. Berbeda dengan teknik sablon kaos lainnya dimana hasil sablonan hanya pada permukaan kain saja, tidak terserap masuk dalam pori-pori kaos sehingga hasil sablonan seperti terpisah dengan bahan kain kaos.
Kelebihan dari teknik sablon kaos discharge adalah hasil sablonan yang menyatu dengan kaos dan tidak nampak seperti sablonan pada umumnya yang hanya pada permukaan kaos saja dan lebih mudah mengelupas atau rusak. Teknik sablonan ini banyak disuka karena hasil sablonan lebih awet dan tidak kaku karena hasil sablonan yang menyatu dengan serat kainm kaos, sehingga banyak customer di Batam yang suka menggukana teknik sablon ini untuk di kaos batam. Karena alasan inilah teknik sablon discharge banyak digunakan pada kaos-kaos distro yang ada di batam yang kebanyakan adalah kaos-kaos yang berbahan cotton combed dan kaos-kaos dengan harga yang relatif lebih mahal dengan kualitas tinggi.
Teknik sablon kaos discharge termasuk dalam kategori teknik sablon yang sulit, terlebih lagi jika diterapkan pada gambar-gambar yang mempunyai detail yang rumit dan warna yang beragam. Oleh karena itu hasil sablonan kaos dengan teknik discharge ini banyak diterapkan pada gambar-gambar yang sederhana baik warna maupun detailnya bahkan biasanya hanya satu warna saja. Mengingat teknik sablon ini merupakan teknik sablon kaos yang sulit, maka kita harus mendapatkan pelatihan khusus untuk mendapatkan pengetahuan tentang teknik sablon kaos discharge.
Supaya hasil sablon kaos discharge pada kaos awet maka anda harus melakukan perawatan yang benar dan baik. Karena material kaos polos terutama yang ada di batam dan yang dipakai untuk teknik sablon kaos discharge adalah kaos cotton 100%, maka perawatannya hampir sama dengan kaos polos lainnya yang banyak beredar di batam, antara lain: tidak merendamnya terlalu lama, tidak menggunakan pemutih, tidak menyikat dan memerasnya terlalu kencang, tidak menggunakan mesin cuci baik untuk pencucian maupun pengeringan dan menjemurnya dengan cara dibalik.
Post a Comment
Post a Comment