Pertolongan Pertama gigitan ular - Ular merupakan reptil merayap yang paling sukses berkembang didunia. Menurut banyak peneliti menyebut setidaknya terdapat 500 genera dan 3400 spesies ular didunia. Di gunung, hutan, gurun, dataran rendah, lahan pertanian, lingkungan pemukiman, sampai ke lautan, dapat ditemukan ular.
Kebanyakan spesies ular hidup di daerah tropis, sebagaimana umumnya hewan berdarah dingin, ular tidak dapat ditemui di tempat-tempat tertentu seperti di puncak-puncak gunung dan daerah padang salju atau kutub. Ular juga tidak bisa ditemui di daerah Irlandia, Selandia baru, Greenland, pulau-pulau terisolasi di Pasifik seperti Hawaii, serta Samudera Atlantik.
Dari banyaknya spesies ular memang sebagian besar merupakan ular yang tidak berbisa dan sebagian kecil saja yang berbisa. Sebenarnya ular takut dengan kehadiran manusia dan mereka akan berusaha kabur, mereka hanya menyerang ketika ular merasa terpojok atau merasa terganggu. Ular tidak berbisa akan membunuh mangsanya atau menyerang dengan menggigit dan membelitnya hingga mati. Jadi korbannya akan mati lemas karena kehabisan napas.
Racun ular berbisa memiliki efek melumpuhkan atau membunuh mangsanya dipengaruhi oleh besarnya volume racun yang disuntikkan serta jenis racun dari jenis ular tersebut. Sebagai contoh segala jenis ular laut memiliki bisa yang sangat mematikan, seperti ular laut karang (dubois) mampu membunuh korbannya hanya hitungan detik bahkan 0,04 mg racunnya setara bisa membunuh 6000 orang. Beberapa anti serum untuk ular berbisa memiliki karakter sendiri sendiri seperti Polyvalent yang efektif terhadap gigitan dari Big Four - cobra, viper, Krait, viper Russell. Jika ular berbisa menggigit seseorang, ingatlah dua hal: jangan panik; pergi ke rumah sakit dan mendapatkan anti-racun serum. Baca juga membedakan ular berbisa dan tidak berbisa.
Tips mengatasi gigitan ular berbisa
Kebanyakan spesies ular hidup di daerah tropis, sebagaimana umumnya hewan berdarah dingin, ular tidak dapat ditemui di tempat-tempat tertentu seperti di puncak-puncak gunung dan daerah padang salju atau kutub. Ular juga tidak bisa ditemui di daerah Irlandia, Selandia baru, Greenland, pulau-pulau terisolasi di Pasifik seperti Hawaii, serta Samudera Atlantik.
Dari banyaknya spesies ular memang sebagian besar merupakan ular yang tidak berbisa dan sebagian kecil saja yang berbisa. Sebenarnya ular takut dengan kehadiran manusia dan mereka akan berusaha kabur, mereka hanya menyerang ketika ular merasa terpojok atau merasa terganggu. Ular tidak berbisa akan membunuh mangsanya atau menyerang dengan menggigit dan membelitnya hingga mati. Jadi korbannya akan mati lemas karena kehabisan napas.
Image source: Alltoptens.com
Sedang ular berbisa akan membunuh mangsanya atau menyerang menggunakan bisa yang terdapat pada taringnya, sehingga ular berbisa ini akan melumpuhkan dengan gigitannya atau menyemburkan bisanya (seperti pada king kobra). Bisa ular berbisa sebenarnya semacam sekresi saliva yang umumnya memiliki 2 fungsi sekaligus yaitu melumpuhkan mangsa dan membuat daging mangsanya mudah dicerna. Racun sebenarnya tidak dilakukan terhadap manusia, hanya ketika mereka merasa bahaya, terganggu atau terpojok. Ada dua tipe dasar bisa ular. Satu mempengaruhi saraf (seperti racun kobra dan Krait) dan satunya meracuni darah (seperti ular beludak). Racun ular berbisa memiliki efek melumpuhkan atau membunuh mangsanya dipengaruhi oleh besarnya volume racun yang disuntikkan serta jenis racun dari jenis ular tersebut. Sebagai contoh segala jenis ular laut memiliki bisa yang sangat mematikan, seperti ular laut karang (dubois) mampu membunuh korbannya hanya hitungan detik bahkan 0,04 mg racunnya setara bisa membunuh 6000 orang. Beberapa anti serum untuk ular berbisa memiliki karakter sendiri sendiri seperti Polyvalent yang efektif terhadap gigitan dari Big Four - cobra, viper, Krait, viper Russell. Jika ular berbisa menggigit seseorang, ingatlah dua hal: jangan panik; pergi ke rumah sakit dan mendapatkan anti-racun serum. Baca juga membedakan ular berbisa dan tidak berbisa.
Tips mengatasi gigitan ular berbisa
- Pastikan korban tetap tenang, membatasi gerakan / jangan terlalu banyak gerakan agar racun tidak cepat menyebar.
- Yakinkan korban dan jangan biarkan dia panik. Ketika di bawah kepanikan, itu akan meningkatkan denyut jantung dan akan mengedarkan racun lebih cepat dalam tubuh.
- Memperlambat penyebaran limfatik racun dengan menempatkan organ tubuh yang terkena gigitan harus lebih rendah dari posisi jantung, hal ini akan memperlambat racun menyebar melaui aliran darh.
- Korban gigitan ular berada di bawah stres psikologis yang luar biasa sehingga tubuhnya akan bersuhu dingin. Hal ini diperlukan untuk tetap menjaga hangat pasien. Namun, tidak ada alkohol / minuman panas yang harus diberikan.
- Pasien seharusnya tidak diperbolehkan untuk makan atau minum air untuk menjaga metabolisme pada tingkat yang rendah. Tidak ada air tidak ada makanan adalah aturan penting sebelum mendapatkan perwatan tepat dari medis.
- Tidak boleh membungkus luka bekas gigitan, harus dibersihkan secara lembut dengan antiseptik.
- Satu-satunya obat untuk gigitan ular berbisa adalah serum anti-racun, yang tersedia di rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan masyarakat.
- Tidak boleh mongompres dengan es atau air dingin pada gigitan. Penelitian telah menunjukkan hal itu justru akan berpotensi membahayakan.
- Tidak boleh mengikat kuat organ yang terkena gigitan dengan sangat kuat, hal itu akan menghentikan aliran darah dan dapat mengakibatkan amputasi anggota tubuh yang terkena.
- Tidak ada sengatan listrik, metode ini sedang dalam studi dan belum terbukti efektif. Ini bisa membahayakan korban.
- Tidak ada sayatan di bekas gigitan untuk mengeluarkan racun tanpa rekomendasi dari pakar medis. Langkah seperti ini terbukti menyebabkan cedera tambahan, kehilangan darah, infeksi.
- Jangan membakar luka, karena tidak akan memiliki efek pada racun, yang telah memasuki aliran darah.
- Jangan mengisap luka dengan mulut. Hal ini hanya akan mentransfer racun dari luka gigitan ke mulut.
- Kalium permanganat tidak boleh digunakan.
- Gigitan ular berbisa tidak selalu fatal karena dipengaruhi oleh beratnya gigitan ular tergantung pada banyak faktor seperti ukuran ular, apakah gigitan bisa selesai, apakah itu drybite atau tidak, usia, tubuh dan anggota tubuh yang terkena korban, jadi jangan panik dan segera bawa ke medis untuk segera mendapatkan perawatan yang tepat.
- Pertolongan Pertama harus secepat mungkin membawanya ke medis untuk mendapatkan lebih banyak waktu untuk mencapai bantuan medis tepat waktu.
- Satu-satunya obat yang tersedia adalah anti-racun injeksi serum dan tidak dukun.
Post a Comment
Post a Comment