-->

Ads 720 x 90

Fiksioner Free Blogger Theme Download

Filosofi Ngopi Orang Jawa

Ngopi adalah salah satu kebiasaan masyarakat saat ini yang sudah tidak bisa ditinggalkan baik dari kalangan pemuda maupun orang tua. Kopi adalah minuman yang sangat digemari masyarakat dengan ciri khas kepahitannya dan cita rasa yang beraneka ragam mulai harganya murah sampai yang mahal. Berbicara tentang minuman kopi mungkin tak lepas dari filosofi orang Jawa yang mungkin kalian sudah tidak asing mendengarnya.

“Dalam bahasa Jawa minum kopi biasa disebut ngopi,
Ngopi dapat di artikan dengan ” ngolah pikiran “
Maksudnya adalah dengan minum kopi seseorang bisa mampu berpikir jernih dan tenang, minum kopi dianggap dapat meredakan pikiran yang diserang banyak masalah, makanya di Jawa minum kopi dilakukan di saat ada waktu senggang”.
Cita rasa kopi yang pahit dapat diartikan bahwa kehidupan memang kadang terasa pahit di dalam kopi dapat di ubah menjadi manis, dalam bahasa Jawa manis adalah Legi. LEGI diartikan dalam bahasa Jawa ” legowo neng ati “
Maksudnya adalah dalam kepahitan hidup bisa terasa jika bisa menerima dengan hati yang lapang. “Sepahit-pahitnya hidup kalau hati ini lapang semua akan menjadi manis”.
Selanjutnya agar kopi terasa manis yang harus dilakukan adalah menambah gula dalam bahasa Jawa “GULO ” gulo diartikan dalam bahasa jawa Gulangane ROSO artinya mengelola perasaan. Minum kopi dapat di jadikan sarana mengelola perasaan, minum kopi dapat di gunakan menjadi sarana untuk mengelola perasaan dengan baik sehingga terhindar dari perbuatan yang tidak seharusnya seperti marah marah, minum-minuman keras dan memakai narkotika.
Setelah kopi dan gula ada didalam gelas tentu harus di beri air mendidih agar kopi bisa di nikmati air minum dalam bahasa Jawa di sebut “WEDANG”,
Wedang diartikan dalam bahasa Jawa ” Wejangan sing marahi Padang ” berarti nasehat yang membuat hati tenang.
Sedikit kutipan yang ditulis dari 5news.co.id tentang “ngopi dan filosofi jawa
“Dengan membangun cara berfikir yg baik .Lapang dada dan tidak mudah marah. Harus pandai mengendalikan perasaan. Sehingga mendapat ketenangan di hati. Menguatkan Pikiran dengan optimisme. Membuka diri untuk menerima nasehat yang mencerahkan. Kerja keras tanpa putus asa. Pasrahkan semuanya pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Hati menjadi tenang dan terhindar dari semua godaan dan kesulitan”.
Sedikit pemaparan tentang filosopi ngopi bagi masyarakat jawa, yang pada dasarnya perlu kalian tahu ngopi itu tak perlu filosofi, ngopi ya ngopi, semua kopi pun enak tanpa ada filosofi pun kopi tetap saja rasanya enak tanpa berubah sedikit pun. Dinikmati dengan apapun, diseduh dengan cara apapun, diminum dimanapun, dihargai berapapun, kopi tetaplah kopi yang rasanya enak. Suka kopi pahit silahkan, ditambah susu, gula, hingga jahe juga terserah. Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk meningmati kopi tetapi tetap satu tujuan yaitu RASA. Bahwa kopi memang enak dinikmati bagaimanapun caranya.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter